Kamis, 03 Juli 2014
Di sebuah Sekolah Menengah Atas ( read : esem'a) terdapat sekelompok anak manusia yang biasa saling membunuh...eh salah, maksud gue bercengkrama. Diantara mereka ada salah seorang anak yang mempunyai kebiasaan unik seperti guling - guling dilantai, garukin tanah, nyebokin singa, sampai narikin celana dalam satpam. Anak tersebut bernama Boris, seorang anak yang mempunyai banyak teman karena tingkah polahnya yang sering membuat orang tertawa.
Suatu hari mereka duduk bersama di kelas dengan suguhan kacang dan obat batuk. Di tengah - tengah canda tawa mereka tiba - tiba Boris berkata "hey gaes, kalo nanti kita pisah dan jarang ketemu lagi gue minta maaf ya kalo gue gak nyapa duluan karena biasanya kalo udah jarang ketemu gue suka malu - malu gitu, dan kalian tau *ceritanya bisik - bisik* sebenernya gue itu pemalu" kata - kata boris itu pun disambut gelak tawa oleh teman - teman di sekelilingnya. "haha, ah lo ada - ada aja. Lo itu kan gak tau malu" ketus Supri. Dengan kulit kacang yang menempel di gigi, Boris cuma bisa bilang "Ini serius, yaudah kalo gak percaya. Tapi jangan bilang gue sombong ya kalo gue gak nyapa duluan, kan gue udah jelasin ini duluan." lagi - lagi teman - temannya tertawa.
Beberapa bulan kemudian, mereka benar - benar berpisah. Sekarang mereka sudah kelas XI, sekarang mereka di pisahkan beton kelas dan penjurusan. Beberapa bulan di tahun ajaran baru itu semua tampak normal, mereka masih jajan sama - sama, shalat sama - sama, malakin satpam sama - sama. Tapi itu tidak berjalan lama, mereka mulai berbeda pandangan, dan di titik inilah mereka mulai berpisah. Beberapa dari teman - teman boris berubah, ada yang jadi perokok, ada yang jadi cabe - cabean, ada yang jadi lebih rajin shalat, ada yang jadi rajin banget belajarnya, dll. Sementara Boris kembali menjadi dirinya sendiri, PENDIAM. Boris gak lagi punya temen sebanyak temen dia di kelas X, bahkan jika sedang di kelas Boris lebih memilih berbicara dengan tangannya sendiri dibandingkan dengan teman - temannya, menyedihkan.
Suatu hari hal yang sangat di takutkan Boris pun terjadi. Siang itu, setelah bel istirahat berbunyi Boris langsung pergi ke kantin. Dengan uang 25 juta, Boris berniat memuaskan dahaganya setelah seharian tertidur di pelajaran sejarah yang baru saja selesai. Dengan langkah terseok - seok akhirnya Boris sampai di kantin dan langsung memesan sebuah jus mangga dengan tambahan toping bumbu indomie. Pesanan pun datang, Boris pun langsung bergegas kembali ke kelas. Tapi, langkahnya terhenti oleh sebuah sosok hitam legam yang sekarang berdiri tegap di hadapannya. Dia Supri, teman baiknya di kelas X dulu. Saat itu terjadi percakapan singkat antar keduanya.
Supri : Abis dari mana lau *ternyata supri alay*
Boris : Ini abis beli jus...
Supri : Eh ko lau gak pernah main ke kelas gue sih, lau lupa sama temen lama ?
Boris : Bukannya gitu, gue sibuk banget. Tanah yang di depan kelas gue aja belum sempet gue garuk.
Supri : Ah alasan aja lau, bilang aja lau gak mau ketemu gue sama temen - temen yang lain. Dasar sombong *Supri pun berlalu*.
Boris pun tertunduk lesu. Apa yang ditakutkannya selama ini benar - benar terjadi. Sesampainya dikelas Boris pun curhat ke tangannya sendiri "Apa salah gue, apa bener gue itu sombong. Tapi kenapa mereka bisa judge gue sombong, apa karena sifat gue yang berubah jadi pendiam, tapi kan gue udah bilang kalo gue sebenernya pendiem. Kenapa ini bisa terjadi ? kenapa ? kenapaaa ?" Karena tak kunjung dapat jawaban akhirnya Boris memotong tangannya sendiri. Dan beberapa jam kemudian Boris di temukan mati tergeletak di lantai karena kehabisan darah #tragis #turutberduka.
Terus maksud lo apa Tom dongeng kaya gitu ?
Hussttt ini bukan dongeng, ini real story dan gue salah satu korbannya. Emang sih gak sengenes itu, tapi intinya gue pernah di bilang sombong dan itu sungguh menyakitkan. Entah itu dalam konteks becanda atau enggak, tapi percayalah bahwa kata "sombong" terutama yang keluar dari mulut temen sendiri itu rasanya "Menyakitkan". Dan kali ini gue mau ngasih kalian beberapa kriteria orang yang sah disebut sebagai orang sombong. Langsung aja, ini dia ;
1. Suka Pamer
Lo pernah gak ketemu sama orang yang suka banget pamer. Pamer baju baru, pamer hape baru, pamer mobil / motor baru atau bahkan pamer pacar baru *yang terakhir gue benci banget*. Sebenernya pamer itu sih sah - sah aja selama tidak menyakiti orang lain. Menyakiti disini bisa dengan cara menyindir orang lain atau membanding - bandingkan barang milik dia dengan barang milik orang lain. Contoh " Hey Supri liat nih gue punya mobil keluaran terbaru, mobilnya keren bisa di goes emangnya mobil lo masih pake gas, JADUL." Kalo Supri bilang kaya gitu ya sah - sah aja kalo lo sebut dia sombong malah kalo lo mutilasi dia saat itu juga lo bisa dapet nobel perdamaian.
2. Gak Nerima Kritikan Atau Saran
Cuma ada satu jenis orang suci di dunia ini, mereka adalah bayi yang baru lahir ke dunia. Jadi kalo lo udah bisa ngerasain gimana nikmatnya bakso dan dinginnya ice cream, sedikit banyaknya pasti lo udah punya tuh goresan hitam kelam yang disebut dosa. Dan sebagai manusia yang gak semupurna kita butuh yang namanya kritikan atau saran yang tujuannya merubah hidup kita jadi lebih baik. Dan kalo lo ketemu sama orang yang gak mau kritik atau saran atau bahkan marah - marah kalo di bilangin, langsung aja lo bilang di depan muka dia "DASAR MANUSIA SOMBONG, TERKUTUKLAH KAU" huehehe.
3. Sering Meremehkan Orang Lain
Lo payah banget sih Tom, udah umur 18 tahun belum pernah pacaran, hih. Itu kata - kata yang udah sering banget gue dapet dari temen - temen gue sendiri. Sakit ? enggak, ngenes ? iyah --" meremehkan orang lain adalah tanda bahwa lo melupakan pernyataan yang menyebutkan bahwa semua manusia itu sama di mata tuhan. Sebenernya point ketiga ini punya keterkaitan sama point pertama yaitu biasanya orang yang sering ngeremehin orang lain juga suka pamer dengan apa yang dia punya dan dengan apa yang dia bisa. Jadi kalo point pertama aja di sebut sombong ya otomatis point ketiga juga sama dong, huehehe.
Intinya adalah jangan asal bilang orang itu "sombong" apalagi karena sifatnya yang berubah, bisa aja itu terjadi karena lo belum bener - bener kenal dia. Dan soal gue sombong atau enggak gue serahkan ke kalian, karena saya adalah apa yang anda pikirkan. Jika anda berpikir saya baik maka baiklah saya dan jika anda berpikir saya buruk maka buruklah saya. Namun jika anda tidak bisa melihat sedikitpun kebaikan di dalam diri saya, coba periksa kembali diri anda, mungkin masih ada noda kecil di dalam hati anda yang menghalanginya.
Urat varises mulai tumbuh di jari gue, dan itu artinya akhir dari tulisan kali ini. See you next post, cawww :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nyari Apa Kaka
Best Picture
Paling Banyak di Baca
-
"Hormat karena segan itu lebih baik dibanding hormat karena takut. Karena orang takut itu cuma hormat di depanmu, dia siap menusukm...
-
“Gimana Tom, gue harus lanjut gak sama dia ?” “Ya terserah” “Ko terserah doang sih ? kasih masukan atuh !!!” “Ya lu maunya gimana ?” “Gua ...
-
Izinkan aku untuk menutup mata sejenak. Melupakan segala hal yang membuat sakit, mencipta sungai di ujung kelopak mata, melukis guratan ge...
-
Ini adalah tulisan kesekian yang aku buat, dan akan menjadi tulisan terakhirku untuk mu, entah berapa banyak tulisan ku yang telah kau bac...
-
Aku harap kau bisa membaca tulisan ini. Aku harap kau bisa mengerti tulisan ini. Dan aku harap kau tahu bagaimana keadaan ku saat ini....
Fans Page Sesat
Follow Gue !
Sangalay.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak boleh sombong sombong ..
BalasHapus:)
salam kenal ...
miinta komentarnya untuk kue ini
http://resepberbagaikueenak.blogspot.com/2014/07/cara-membuat-banana-cake.html
That true :)
Hapushahaha urat malu lo dmna waktu bkin blog tom? astagaaaaa -,-
BalasHapusdari lahir emang gak punya urat malu, jadi selow weh -,-
Hapus