Manusia Akan Hilang. Cerita Abadi Lewat Tulisan

Rabu, 17 September 2014

On 17.40 by Jejakpena in ,    No comments
Tadinya mau nulis soal cinta - cintaan, tapi gak jadi karena ada hal yang lebih bermakna. Sebenarnya masih ada hubungannya dengan cinta, tapi ini cinta abadi, cinta tulus yang tak akan pernah terputus. "Cinta Orang Tua untuk Anaknya". Beberapa menit sebelum gue memulai tulisan ini, gue sempet lihat beberapa recent update di bbm dan ada satu recent update dari Rio yang berisi " Mom - Dad how are you today :') ". Mungkin bagi beberapa anak, hal itu memiliki arti biasa, tapi buat kami para anak kost ungkapan Rio adalah ungkapan yang mewakilkan sebagian besar perasaan anak kost untuk saat ini.
 
Miss you mom - dad

13 - 14 September kemarin, kami mahasiswa baru pendidikan geografi universitas pendidikan Indonesia baru saja melaksanakan SIG ( Studi Islam Geografi ) yang menjadi salah satu rangkaian kaderisasi. Dan ada satu sesi, dimana kami mendapat semacam ceramah yang temanya seputar orang tua. Dan hal yang tak pernah gue bayangkan terjadi, sekitar 80% mahasiswa laki - laki menangis karena teringat orang tua, termasuk gue. "Kami semua terkena homesick, kami sudah sangat rindu rumah" begitulah tanggapan beberapa mahasiswa yang sempat meneteskan air mata. Gimana sama gue ? Iya, gue juga ngerasain hal yang sama kaya mereka. Kami semua sama, karena anak kost yang gak kangen sama orang tua'nya atau bahkan gak inget pulng sampe bertahun - tahun itu gak normal.

Jadi, buat kalian yang masih mempunyai kesempatan untuk selalu bertatap muka dengan orang tua kalian, bersyukurlah. Karena buat kami para anak kost hal semacam itu akan sangat sulit kami dapatkan. Balasan mengucap salam saat pertama kali masuk rumah, omelan penuh kasih sayang saat kita melakukan kesalahan, sampai candaan - candaan khas dari orang tua adalah hal yang akan kami rindukan setidaknya sampai empat tahun kedepan. So, tetap bersyukur, tetap doakan yang terbaik untuk orang tua kita, dan jadilah anak yang suatu hari nanti bisa membuat orang tua kita menangis bahagia karena melihat anaknya bisa menjadi sarjana muda. Keep Spirit gaess, wassalam ...



0 komentar:

Posting Komentar