Selasa, 20 Oktober 2015
On 17.16 by Jejakpena in Corat - coret No comments
Hai hai hai...
Pertama, gue mau minta maaf karena telah menjadi blogger yang gak jelas, jarang update, dan telah menurunkan tingkat intelegensi kalian wahai para pembaca ku yang sama gak jelasnya. Oke, maaf.
Pertama, gue mau minta maaf karena telah menjadi blogger yang gak jelas, jarang update, dan telah menurunkan tingkat intelegensi kalian wahai para pembaca ku yang sama gak jelasnya. Oke, maaf.
Jadi, gue minta maaf karena akhir – akhir ini jarang banget update tulisan, dan sekalinya update malah tulisan – tulisan gak jelas, ehehehe. Btw, gue cerita sedikit ya tentang kenapa gue sangat amat teramat jarang update tulisan di blog nista ini.
Pertama, alasan klasik, sibuk membahagiakan anak orang, ehehehe. Bohong deng, alasan pertama adalah sibuk dengan rutinitas gue sebagai mahasiswa tingkat dua seperti internetan gratis, ngecengin mahasiswi, sampai sibuk berburu wajah – wajah muda para mahasiswi baru, hehehe. Alasan yang kedua adalah otak gue lagi benar – benar tumpul kreatifitas. Sebenarnya banyak hal – hal menarik untuk di ceritakan, tapi pas nyalain laptop dan siap buat nulis, malah gak tahu apa yang harus di tulis, kan anjay -_-“ dan alasan yang terakhir kenapa gue akhir – akhir ini jarang update adalah HOREAMS ( pake S yang artinya jamak ) ehehe...
Nah, tadi adalah alasan – alasan penting yang menghambat gue untuk tidak update blog sesering dulu. Dan sekarang gue mau cerita, ehehehe...
Jadi, sudah sekitar tiga bulan lebih gue resmi jadi seorang bingkel. Apa itu bingkel ? bingkel adalah tempat reparasi motor *krik* Fyi nih buat kalian yang telat gaul, bingkel itu adalah singkatan dari Bimbingan Kelompok. Gitu...
"Hah ? lu jadi pembimbing Tom ?"
Nah, tadi adalah alasan – alasan penting yang menghambat gue untuk tidak update blog sesering dulu. Dan sekarang gue mau cerita, ehehehe...
Jadi, sudah sekitar tiga bulan lebih gue resmi jadi seorang bingkel. Apa itu bingkel ? bingkel adalah tempat reparasi motor *krik* Fyi nih buat kalian yang telat gaul, bingkel itu adalah singkatan dari Bimbingan Kelompok. Gitu...
"Hah ? lu jadi pembimbing Tom ?"
Yoiii, gue jadi pembimbing mahasiswa baru untuk menjadi para agen MLM yang berkualitas *apainih* enggak, maksud gue untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas baik di bidang akademik maupun organisasi.
“Seorang Tommy mau menciptakan mahasiswa yang berkualitas baik di bidang akademik maupun organisasi ? yakin bisa ? lu aja kaya gitu ?”
“Seorang Tommy mau menciptakan mahasiswa yang berkualitas baik di bidang akademik maupun organisasi ? yakin bisa ? lu aja kaya gitu ?”
Maksud lu kaya gitu apa HAH ?! -_-“ tapi iya juga sih. Jujur, gue aja masih ngerasa banyakkkk banget kekurangan, baik di bidang akademik maupun organisasi. Nah, karena merasa banyak kekurangan itulah gue mencalonkan diri sebagai seorang pembimbing, karena dengan menjadi seorang pembimbing bagi orang lain, mau tidak mau kita harus belajar dan setidaknya satu step lebih awal di bandingkan orang yang kita bimbing. Singkatnya adalah dengan menjadi pembimbing gue “dipaksa” untuk belajar kembali dan meningkatkan kemampuan gue baik di bidang akademik maupun organisasi. Gitu ~
Nahhh...
Sekarang mau cerita pengalaman gue jadi bingkel yang sudah berjalan kurang lebih selama 3 bulan
Nahhh...
Sekarang mau cerita pengalaman gue jadi bingkel yang sudah berjalan kurang lebih selama 3 bulan
ini, mehehe...
![]() |
Walaupun kaya ibu - ibu, dia satu angkatan ko sama gue, ehehehehe |
Perkenalkan, dia adalah mahasiswi yang beruntung bisa mendampingi gue dalam dunia perbingkelan ini. Namanya Jihan Marselina Buana, biasa di panggil Jihan, Lina, atau Ana. Oke maaf, gue sotoy. Panggil aja MBE, singkatan dari Marselina Buana. Maaf lagi. Panggil aja Jihan.
Ohiya, soal kata – kata beruntung yang ada di awal paragraf sebelumnya...gue ralat. Setelah berjalan 3 bulan lebih, rasanya lebih bijak kalo gue bilang, gue yang beruntung dapetin dia. Perempuan asli Kota Kembang ini berhasil buat gue gak mati gaya depan anak – anak yang kami bimbing, berhasil buat gue bisa acting bahagia walau suasana hati lagi berantakan, dan lebih dari itu...perempuan yang kadang lemotnya gak ketolong ini hampir selalu mampu meningkatkan hormon endorfin gue. Makasihhhh ^^
Di kalimat sebelumnya, gue pernah bilang kalo gue beruntung dapetin orang ini. Iya beruntung. Kenapa beruntung ? karena dalam menentukan partner bingkel, kita gak bisa memilih seenak udel. Ada panitia yang bertugas memasang – masangkan para pembimbing tanpa tanda jasa ini, mehehe. Gue ceritain dikit soal seleksinya ya...
Ada tiga tahapan seleksi yang harus di jalani oleh para calon pembimbing. Yang pertama adalah test akademik. Dalam seleksi pertama ini, para calon akan di test kemampuan akademiknya, materi test berkaitan dengan program studi yang kalian ambil, karena gue dari Pendidikan Geografi maka materinya berkaitan dengan Pendidikan dan Geografi. Gitu. Tahapan selanjutnya adalah test psikologis. Dalam tahapan ini kita akan di test kemampuan dalam memanage emosi. Ngerti ? pokoknya mah gitu we lah, ehe. Dan tahapan seleksi yang terkahir adalah wawancara. Dannn selesaiiii. Nah, dalam wawancara ini kita bisa memilih dengan siapa kita beraharap di pasangkan. Saat seleksi, gue memilih Ayunin Tyas sebagai partner dalam dunia perbingkelan. Tapi, seperti hal – hal baik yang sudah di rencanakan Tuhan sebelumnya, gue gagal di sandingkan dengan Ayunin dengan alasan yang sampai sekarang masih menjadi sebuah misteri. Dalam pengumuman kelulusan, gue mendapati nama gue ada di urutan ke empat dengan partner bernama Jihan MBE, ehehe.
Apa gue kecewa ? enggakkk...
Setelah pengumuman itu, Jihan jadi sering nanya ke gue “Tom, kamu kecewa gak dapet pasangan kaya aku ?”... dan entah kenapa, setiap dia nanya begitu selalu ada perasaan lucu di benak gue, ehehe... Gue yang memilih Ayunin di sesi wawancara dan Jihan yang memilih Septian di sesi wawancara, malah di satukan oleh skenario Tuhan yang bernama Takdir, Tsahhhh.
Singkat cerita. Gue bahagia dan sangat berterimakasih atas semua waktu, pikiran, keringat, atau bahkan air mata selama kita di ikat oleh sebuah MOU bingkel ini. Terimakasih. #BaperMode
Nah, selain tentang partner gue, ada bagian lain yang gak kalah penting dalam perbingkelan ini. Mereka adalah anak – anak, adik – adik, ponakan – ponakan, teman – teman juga keluarga gue yang baru. Mereka adalahhhhh BINGKEL ENAMMMM *tepuktangan* *prokprokprok*
Ohiya, soal kata – kata beruntung yang ada di awal paragraf sebelumnya...gue ralat. Setelah berjalan 3 bulan lebih, rasanya lebih bijak kalo gue bilang, gue yang beruntung dapetin dia. Perempuan asli Kota Kembang ini berhasil buat gue gak mati gaya depan anak – anak yang kami bimbing, berhasil buat gue bisa acting bahagia walau suasana hati lagi berantakan, dan lebih dari itu...perempuan yang kadang lemotnya gak ketolong ini hampir selalu mampu meningkatkan hormon endorfin gue. Makasihhhh ^^
Di kalimat sebelumnya, gue pernah bilang kalo gue beruntung dapetin orang ini. Iya beruntung. Kenapa beruntung ? karena dalam menentukan partner bingkel, kita gak bisa memilih seenak udel. Ada panitia yang bertugas memasang – masangkan para pembimbing tanpa tanda jasa ini, mehehe. Gue ceritain dikit soal seleksinya ya...
Ada tiga tahapan seleksi yang harus di jalani oleh para calon pembimbing. Yang pertama adalah test akademik. Dalam seleksi pertama ini, para calon akan di test kemampuan akademiknya, materi test berkaitan dengan program studi yang kalian ambil, karena gue dari Pendidikan Geografi maka materinya berkaitan dengan Pendidikan dan Geografi. Gitu. Tahapan selanjutnya adalah test psikologis. Dalam tahapan ini kita akan di test kemampuan dalam memanage emosi. Ngerti ? pokoknya mah gitu we lah, ehe. Dan tahapan seleksi yang terkahir adalah wawancara. Dannn selesaiiii. Nah, dalam wawancara ini kita bisa memilih dengan siapa kita beraharap di pasangkan. Saat seleksi, gue memilih Ayunin Tyas sebagai partner dalam dunia perbingkelan. Tapi, seperti hal – hal baik yang sudah di rencanakan Tuhan sebelumnya, gue gagal di sandingkan dengan Ayunin dengan alasan yang sampai sekarang masih menjadi sebuah misteri. Dalam pengumuman kelulusan, gue mendapati nama gue ada di urutan ke empat dengan partner bernama Jihan MBE, ehehe.
Apa gue kecewa ? enggakkk...
Setelah pengumuman itu, Jihan jadi sering nanya ke gue “Tom, kamu kecewa gak dapet pasangan kaya aku ?”... dan entah kenapa, setiap dia nanya begitu selalu ada perasaan lucu di benak gue, ehehe... Gue yang memilih Ayunin di sesi wawancara dan Jihan yang memilih Septian di sesi wawancara, malah di satukan oleh skenario Tuhan yang bernama Takdir, Tsahhhh.
Singkat cerita. Gue bahagia dan sangat berterimakasih atas semua waktu, pikiran, keringat, atau bahkan air mata selama kita di ikat oleh sebuah MOU bingkel ini. Terimakasih. #BaperMode
Nah, selain tentang partner gue, ada bagian lain yang gak kalah penting dalam perbingkelan ini. Mereka adalah anak – anak, adik – adik, ponakan – ponakan, teman – teman juga keluarga gue yang baru. Mereka adalahhhhh BINGKEL ENAMMMM *tepuktangan* *prokprokprok*
![]() |
Minus Ikhsan sama Jihan. Curiga mereka selingkuh :( |
Tapi, karena pertimbangan bahan tulisan yang terbatas, cerita tentang teman – teman dari bingkel enam akan menyusul di postingan selanjutnya saja yahhh. Eheee, see you next post gaes, cawww......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nyari Apa Kaka
Best Picture
Paling Banyak di Baca
-
"Hormat karena segan itu lebih baik dibanding hormat karena takut. Karena orang takut itu cuma hormat di depanmu, dia siap menusukm...
-
“Gimana Tom, gue harus lanjut gak sama dia ?” “Ya terserah” “Ko terserah doang sih ? kasih masukan atuh !!!” “Ya lu maunya gimana ?” “Gua ...
-
Izinkan aku untuk menutup mata sejenak. Melupakan segala hal yang membuat sakit, mencipta sungai di ujung kelopak mata, melukis guratan ge...
-
Ini adalah tulisan kesekian yang aku buat, dan akan menjadi tulisan terakhirku untuk mu, entah berapa banyak tulisan ku yang telah kau bac...
-
Aku harap kau bisa membaca tulisan ini. Aku harap kau bisa mengerti tulisan ini. Dan aku harap kau tahu bagaimana keadaan ku saat ini....
Fans Page Sesat
Follow Gue !
Sangalay.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar