Minggu, 01 November 2015
Dalam sajakku. Kau selalu menjadi diksi yang penuh arti. Dalam puisi ku. Kau selalu lebih dari seorang dewi. Adalah kamu penghuni lama kepala ini, pemilik debar pada dada kiri
Ingatanku melayang takala lagu yang sering kita dengar bersama mulai mengalun di kepala yang penuh rindu. Merusak setiap jahitan luka yang dengan susah payah aku rangkai. Menghancurkan kembali setiap kuat yang coba aku bangun sendiri. Adalah kamu yang membuatku begitu cinta sebelum akhirnya pergi dan melahirkan luka.
Dulu. Sebelum senja melahirkan luka. Sebelum senja kehilangan warna. Sebelum kita berubah menjadi aku saja. Senja adalah bagian terbaik yang ditampilkan semesta. Mengakhiri hari dengan jamuan semesta bersama mu adalah hal terbaik yang pernah tercipta.
Aku masih ingat banyak hal yang kau katakan perihal senja. Perihal indahnya, perihal philosofinya, perihal cinta yang ada di dalamnya. Dulu, katamu senja itu seperti kita “indah dan penuh warna” tapi mungkin kau juga lupa jika senja “hanya indah dan penuh warna hanya untuk sementara”.
Ingatanku melayang takala lagu yang sering kita dengar bersama mulai mengalun di kepala yang penuh rindu. Merusak setiap jahitan luka yang dengan susah payah aku rangkai. Menghancurkan kembali setiap kuat yang coba aku bangun sendiri. Adalah kamu yang membuatku begitu cinta sebelum akhirnya pergi dan melahirkan luka.
Dulu. Sebelum senja melahirkan luka. Sebelum senja kehilangan warna. Sebelum kita berubah menjadi aku saja. Senja adalah bagian terbaik yang ditampilkan semesta. Mengakhiri hari dengan jamuan semesta bersama mu adalah hal terbaik yang pernah tercipta.
Aku masih ingat banyak hal yang kau katakan perihal senja. Perihal indahnya, perihal philosofinya, perihal cinta yang ada di dalamnya. Dulu, katamu senja itu seperti kita “indah dan penuh warna” tapi mungkin kau juga lupa jika senja “hanya indah dan penuh warna hanya untuk sementara”.
Adalah kamu. Yang mengajariku mencintai senja. Dan. Adalah kamu. Yang meninggalkanku pada senja paling luka.
Bandung, 14 September 2015. Jam 17:48
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nyari Apa Kaka
Best Picture
Paling Banyak di Baca
-
"Hormat karena segan itu lebih baik dibanding hormat karena takut. Karena orang takut itu cuma hormat di depanmu, dia siap menusukm...
-
“Gimana Tom, gue harus lanjut gak sama dia ?” “Ya terserah” “Ko terserah doang sih ? kasih masukan atuh !!!” “Ya lu maunya gimana ?” “Gua ...
-
Izinkan aku untuk menutup mata sejenak. Melupakan segala hal yang membuat sakit, mencipta sungai di ujung kelopak mata, melukis guratan ge...
-
Ini adalah tulisan kesekian yang aku buat, dan akan menjadi tulisan terakhirku untuk mu, entah berapa banyak tulisan ku yang telah kau bac...
-
Aku harap kau bisa membaca tulisan ini. Aku harap kau bisa mengerti tulisan ini. Dan aku harap kau tahu bagaimana keadaan ku saat ini....
Fans Page Sesat
Follow Gue !
Sangalay.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
aihh bener bener deh ini, bikin netes gan :')
BalasHapusEhehe, nuhun ^^
HapusPuisi sbuah ungkapan indah yg bisa djdiakan curahat hati dengan kata" khiasan yg puitis
BalasHapusPuisii.a bner" mnyentuh gan
Makasihhhh...
Hapuspuisinya keren euy :D
BalasHapusMakasih bray :D
Hapus