Jumat, 31 Juli 2015

On 20.37 by Jejakpena in    20 comments
"Hormat karena segan itu lebih baik dibanding hormat karena takut. Karena orang takut itu cuma hormat di depanmu, dia siap menusukmu kapan aja saat berada di belakangmu" ( Alitt Susanto ).

***

Tadinya mau nulis soal "perpisahan" eh pas buka dashboard blog, nemu artikelnya bang Alitt yang membahas tentang OSPEK, dan seperti tulisan - tulisannya yang lain, beliau pasti menyelipkan quote yang membuat pembacanya berpikir, dan quote diatas adalah salah satu contohnya. Dan di sore hari ini, gue mau cerita sekaligus memberikan pandangan gue tentang ospek, bahas perpisahannya nanti - nanti aja, huehehehe.

Ospek itu kejam, ospek itu sadis, ospek itu tidak berprikemahasiswaan, ospek itu ajang balas dendam, ospek ituuuu...aaaaakkkkkk. 

Pikiran - pikiran semacam itu sukses membuat kata "OSPEK" menjadi sebuah momok bagi para mahasiswa baru, termasuk gue dulu (waktu masih muda ). Tahun lalu, tepatnya tanggal 26 - 29 Agustus 2014 di mulailah perjuangan gue sebagai mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa baru, gue merasakan banyak hal yang pastinya dirasakan juga oleh banyak teman - teman yang baru memasuki gerbang perkuliahan ini. Rasa takut, bingung sampai was - was selalu menghantui.

Jadi, di universitas gue ada satu kali OSPEK Universitas dan satu kali OSPEK tingkat Departemen ( jurusan ) atau biasa disebut pengkaderan. Nah, gue ceritain sedikit tentang OSPEK Universitas dan OSPEK Departemen.

Di kampus gue, OSPEK disebut dengan MOKA-KU ( Masa Orientasi KAmpus dan Kuliah Umum ) dan seperti namanya, ospek di kampus gue ini benar - benar hanya mengenalkan kampus beserta seluruh isi dan kegiatannya. Dikampus gue, sangat amat teramat mengharamkan kekerasan dalam bentuk apapun selama ospek. Tapi bukan berarti tidak ada hukuman ketika ada yang melakukan kesalahan loh ya. Tapi tenang, punishment yang diberikan kepada para pembuat kesalahan tetap berperikemahasiswaan, misalkan ketika kalian terlambat datang saat apel pagi, hukuman yang akan kalian terima adalah membersihkan sampah disekitar kalian, sit-up, push-up, atau yang paling parah sih disuruh jadi pacar mahasiswa yang 18 semester belum lulus - lulus, hihhh... 

Dikampus gue, ospek itu 4 hari. Terdiri dari pengenalan universitas, pengenalan fakultas, departemen (jurusan), sampai pada pengenalan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ), sempat bored juga sih karena acaranya cuma duduk, pindah tempat, dan mendengarkan, tapi jika dibandingkan dengan Universitas ***** yang menurut pemberitaan memperlakukan mahasiswa baru dengan tidak seharusnya, gue bersyukur, huehehehe...

OSPEK Univeritas pun berakhir...

Dua minggu kemudian, ketentraman gue mulai terganggu dengan hadirnya ospek departemen yang katanya "This is the real ospek"  mampus gue...

Dannn, "The Real Ospek" memang benar - benar ada dibagian ini. But, wait...sebelum kalian berpikiran macam - macam dengan kata "real ospek" yang gue tulis, kita cari makna dulu dari kata ospek yang sebenarnya. Menurut gue, ospek adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada seorang mahasiswa baru bagaimana "dunia" yang akan dihadapinya. Dannnn, ospek tingkat departemen yang gue jalani tahun lalu itu sukses membuat gue tahu betapa kerasnya menjadi mahasiswa Pendidikan Geografi.

OSPEK di tingkat departemen itu ngapain aja sih ?
Dari serangkaian kegiatan selama masa pengkaderan, "sepertinya" ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu pengetahuan tentang medan yang akan kami (mahasiswa baru) lalui selama menjadi mahasiswa pendidikan geografi, kemampuan berbicara didepan umum, peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dan peningkatan rasa solidaritas angkatan. Nah, untuk mewujudkan tujuan - tujuan itu, para panitia membuat beberapa kegiatan selama masa pengkaderan, yaitu : 

SIG (Studi Islam Geografi ), MaBim, LKM (Latihan Kepemimpinan Mahasiswa ) dan PPLG ( Program Pengenalan Lingkungan Geografi ). Dilihat dari namanya, tidak ada yang berbau menindas atau melecehkan bukan ? tapi lihat saja ketika nanti kalian menjalani kegiatan - kegiatan diatas, ngahahahahaha. Oke, gue becanda, huehehehehe...

Nih, gue perlihatkan betapa serunya ospek di departemen gue, muehehehehehe...

Cieee Hilman ada di blog gueeee...

Bahagia kan mereka ? :3

Anak kostan, wajib bisa bangun tenda :'3

Mereka mahasiswa ko :3

Bagian terbaik selama kaderisasi. MAKANNNN!!!!
Intinya adalah dari semua kegiatan ospek yang gue jalani selama jadi mahasiswa baru, tidak ada kegiatan yang menurut gue menyimpang dari akal sehat, semua masih bisa diterima oleh akal dan yang pasti mempunyai manfaat. Gak percaya ? makanya masuk geografi upi, ngahahahaha !!!

Nah, tanggapan gue tetang OSPEK ( OrientaSi PErbudakan Kolektif ) yang masih banyak dilakukan oleh para mahasiswa yang sebenarnya tak layak disebut mahasiswa adalah MATI AJA LU SONO !!! 

Mereka, para senior SAMPAH yang menggunakan kata "Senior" sebagai ajang balas dendam lah yang telah menodai kegiatan ospek ini dengan penindasan, pelecehan, sampai pada perbudakan pada mahasiswa baru sehingga memberikan trauma. Lebih jauh lagi, para senior sampah inilah yang telah memberikan pandangan yang buruk kepada masyarakat tentang kegiatan ospek ini. 

Beruntung di Departemen/Jurusan gue, seniornya baik - baik semua *peluksenior* :* huehehehe

Pesan gue buat senior dari universitas manapun yang ada di seluruh pelosok negeri, mahasiswa baru adalah adik kalian, keluarga baru yang perlu didik dengan penuh perhatian dan kasih sayang, bukan kekerasan yang menyebabkan ketakutan dan trauma mendalam. Dan buat adik - adik yang tahun ini baru memasuki dunia perkuliahan, siapkan fisik dan mental kalian. Jangan takut dengan senior, mereka hanya mau mendidik kalian menjadi mahasiswa yang tangguh ko *kecualisenior sampahya*, ehehehehe...

Untuk menutup tulisan yang berantakan ini, gue punya qoute dari Kokoh Sok Hok Gie...


 Cukup tulisan gak penting kali ini, see you next post gaessss *cmiwww*...

Note : yang baca dan punya akun gmail tapi gak comment, gue doain jomblo selama kuliah, ngahahhahaha. Jangan lupa comment yakkkk, dadahhhh :*




20 komentar:

  1. asik juga ya ospek seperti itu,sama sprti di kampus ku hihihi

    BalasHapus
  2. Bener juga... ospek mesti dihapuskan hehehe... Dikampus gua ospek udah mulai diganti sama acara2 talkshow gitu.

    Komen ke blogku juga dong http://bit.ly/1I2DVrr.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sistemnya benar, ospek banyak ko manfaatnya. Jadi menurut gue jangan dihapuskan, tapi perbaiki sistemnya saja, huehehehe....

      Hapus
  3. hahaa mantap, gue kalo ngospek paling jaga2 doang...
    males triak2

    BalasHapus
  4. Ya nikmati aja mas, pernah sekali jadi panitia dan pernah ospek juga. Memang seru, ada kalanya jadi ajang unjuk diri hehe.

    Anehnya kebagian jadi seksi kesehatan terus, dari mts ma smk, ampe kuliah hehe.

    Sekarang alhamdulillah udah lulus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada senior lagi *sembah* ehe...

      Yap, setuju. Apapun itu, semua hal yang dijalankan dengan perasaan enjoy pasti terasa ringan, huehehe...

      Hapus
  5. berasa familiar sama semua tempat yg ada di foto elu

    BalasHapus
  6. Aku... bentar lagi ospek hvfft :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangatttt, semoga dapet senior yang ketzeh *loh

      Hapus
  7. Wohooo seru tuh. Muehehehe. Ospek kampus gue agak parah sih, tapi nikmatin aja dah. Bisa jadi kenang-kenangan pas udah zaman sekarangnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bang, sekeras dan seberat apapun ospek yang di jalani pasti akan berakhir juga, dan yang tersisa hanya tinggaal kenangan ^^

      Hapus