Sabtu, 19 November 2016
On 21.11 by Jejakpena in Corat - coret No comments
Izinkan aku untuk menutup mata sejenak. Melupakan segala hal yang membuat sakit, mencipta sungai di ujung kelopak mata, melukis guratan getir di penghujung bibir.
Izinkan aku menutup mata sejenak. Untuk kembali pada masa dimana tak ada yang harus dipikirkan, selain PR matematika dan kewajiban mencuci piring sebelum ayah pulang.
Izinkan aku menutup mata sejenak. Untuk kembali merasakan betapa indahnya menjadi manusia sebelum ahli dalam memanipulasi rasa.
Izinkan aku menutup mata sejenak. Untuk kembali waras dan melanjutkan hidup dengan lebih berguna.
Aku ingin menutup mata sejenak. Mengundang kenang tentang masa kecil yang sederhana dan penuh tawa. Tentang memancing bersama ayah dan adik di akhir pekan, tentang pelukan menggemaskan dari si Bungsu, tentang usapan rambut nan lembut dari mamah.
Semesta, terimakasih atas semua kenang yang telah kau cipta, mengirimkan keluarga sederhana yang begitu baik hatinya. Mohon jaga mereka, jangan biarkan mereka menjadi seperti manusia - manusia lain yang penuh dengan kepalsuan.
Bandung, 19 November 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nyari Apa Kaka
Best Picture
Paling Banyak di Baca
-
"Hormat karena segan itu lebih baik dibanding hormat karena takut. Karena orang takut itu cuma hormat di depanmu, dia siap menusukm...
-
“Gimana Tom, gue harus lanjut gak sama dia ?” “Ya terserah” “Ko terserah doang sih ? kasih masukan atuh !!!” “Ya lu maunya gimana ?” “Gua ...
-
Izinkan aku untuk menutup mata sejenak. Melupakan segala hal yang membuat sakit, mencipta sungai di ujung kelopak mata, melukis guratan ge...
-
Ini adalah tulisan kesekian yang aku buat, dan akan menjadi tulisan terakhirku untuk mu, entah berapa banyak tulisan ku yang telah kau bac...
-
Aku harap kau bisa membaca tulisan ini. Aku harap kau bisa mengerti tulisan ini. Dan aku harap kau tahu bagaimana keadaan ku saat ini....
Fans Page Sesat
Follow Gue !
Sangalay.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar