Selasa, 28 Maret 2017

On 09.58 by Jejakpena in    No comments
"Perjalanan hidup adalah siklus sebab akibat. besar - kecil, mewah - sederhana, mudah - susah, semua berarti. maka seiring bertambahnya usia, semoga membuatmu kian mendewasa"

***

Entah sudah berapa lama aku tak hadir di tempat ini, sengaja bertamu untuk menyecap hening dan sejuknya kota kembang. Disebuah pelataran salah satu gedung tertua di Kota Bandung, dengan gaya art deco khas mediterania yang masih kokoh berdiri hingga detik ini, aku mulai menulis beberapa rangkai kata ini untukmu.

Nona, aku ingin membawamu mundur, tak jauh, hanya beberapa puluh tahun saja. Jika kau ingat, tepat hari ini, 28 Mei, 21 Tahun yang lalu. Tangis pertamamu pecah membasahi semesta. Mungkin tangis itu menjadi salah satu pertanda, bahwa ada sedikit rasa penyesalan dalam jiwa mu karena telah memilih mengikuti ujian Tuhan -  dan memilih menjelma menjadi manusia - . Namun Tuhan tak membiarkan tangis bidadari kecil itu berlangsung lama, tak lama setelah tangis pertama, dua malaikat bernama ayah dan ibu memelukmu dengan penuh haru, menyaksikan satu harapan baru perihal kebahagiaan dunia dan akhrat bagi mereka.

Nona, lalu tumbuhlah kau menjadi perempuan kecil ceria nan mempesona. Senyum penuh kehangatan selalu tercipta pada lengkung bibirmu yang penuh warna. Jatuh, bangun, tangis dan tawa menjadi pena yang menjadi penulis setia semasa belia.

Sampailah kau dimasa remaja. Sebuah titik dimana pencarian jati diri dimulai pada tahap ini. Kau mulai mengerti bagaimana cara mempercantik diri, mengikuti trend masa kini, sampai pada kegiatan yang melibatkan isi hati. Beberapa hati mulai mendekatimu, tapi jiwa mu tak suka dengan itu. Pengekangan adalah sebuah hal yang menyebalkan bagimu, dan  dimasa itu, kebebasan adalah hal yang kau jungjung tinggi, termasuk perihal hati.

Angka dalam perhitungan waktu hidupmu di dunia bukan lagi diawali dengan angka satu, namun telah beralih ke angka dua, hal itu juga berarti kau telah selesai melewati masa remaja. Beberapa kesulitan mulai kau rasakan pada tahap ini. Kehidupan yang tidak sesuai dengan keinginan, atau sahabat yang satu persatu pergi karena sebuah kesibukan menjadi sebuah ujian kecil dari tuhan dalam perjalanan hidupmu.

Dari banyak kesedihan yang kau rasakan, tuhan mengirimkan seseorang kepadamu. Seseorang yang mampu melukis senyum dan sedih dalam satu waktu. Seseorang yang tak tampan namun pandai membuat nyaman. Seseorang yang dalam waktu yang sama mampu menjadi orang yang menyebalkan sekaligus menenangkan. Seseorang yang akhir – akhir ini kau selipkan namanya dalam doa doa, seseorang yang kau harap mampu menjadi pelengkap kebahagiaan di masa – masa selanjutnya.

Nona, telah sampai kau pada usia 21.
Mendewasalah tanpa kehilangan ceria dan warna yang mempesona.
Semoga sisa waktu yang kau punya menjelma bahagia yang nyata, bukan hanya untukmu, tapi juga untuk mereka yang mencintaimu.

Selamat mengulang tahun cantik. Selamat menikmati umur baru. Semoga semua kesemogaan yang di harapkan dapat mewujud kenyataan tahun ini. Aamiin.

 Taman Bareti, 28 Maret 2017

  


0 komentar:

Posting Komentar